Jangan lega dulu kalau sudah mencuci tangan. Faktanya, banyak bakteri yang masih menempel karena kebiasaan kita yang salah, sehingga bikin kuman masih menempel. Berikut ini beberapa fakta yang perlu Anda ketahui sehingga bisa memperbaiki kebiasaan mencuci tangan, bahkan menularkan kebiasaan ini ke banyak orang.
1. Cara mencuci tangan yang salah
Ternyata, banyak dari kita yang asal mencuci tangan sehingga bakteri/kuman/virus tidak mati. Sebuah studi oleh Michigan State University menemukan bahwa 33% orang tidak menggunakan sabun, dan 10% tidak mencuci sama sekali.
Sebaiknya:
2. Sabun antibakteri bukan berarti lebih baik
Jangan terpaku selalu menggunakan sabun antibakteri. Menurut sebuah studi oleh Department of Epidemiology di University of Michigan, sabun antibakteri tidak lebih efektif dalam mencegah penyakit daripada mencuci sabun dengan air biasa.
Sebaiknya:
3. Handuk dapur penuh bakteri
Sebuah studi oleh Universitas Mauritius menemukan bahwa patogen yang terkait dengan keracunan makanan, seperti Staphylococcus aureus dan E. coli, ditemukan di handuk dapur setelah penggunaan normal selama sebulan.
Sebaiknya:
4. Tidak perlu menggunakan air panas
Meskipun sudah lama dipercaya bahwa air panas dapat membasmi kuman, air dingin juga berfungsi dengan baik. Sebuah studi Universitas Vanderbilt menemukan bahwa air dingin baik-baik saja selama Anda menggosok dengan sabun, bilas, dan keringkan tangan Anda secara menyeluruh.
Sebaiknya:
5. Gunakan sabun dan antiseptic hand gel sesuai tempatnya
Keduanya sama efektif membunuh kuman, dengan catatan antiseptic hand gel mengandung etanol yang dianjurkan. Gunakan sabun untuk mencuci tangan, jika tak ada air Anda bisa menggunakan antiseptic hand gel.
Sebaiknya: